TAJUKWARTA.COM – Tim SAR gabungan kembali menemukan delapan jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Penemuan tersebut terjadi saat proses pencarian yang berlangsung intensif pada Sabtu (4/10/2025) malam hingga Minggu (5/10/2025) dini hari.
SAR Mission Coordinator, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa jenazah ke-31 atau korban keempat pada hari itu ditemukan di sektor A1 sekitar pukul 21.15 WIB. Tak lama berselang, tiga jenazah lain—korban ke-32, 33, dan 34—berhasil dievakuasi dari sektor A3 sekitar pukul 22.00 hingga 22.46 WIB.
“Pada lokasi yang berdekatan di sektor A3, tim kembali menemukan korban ke-35 pada pukul 22.57 WIB, disusul korban ke-36 pukul 22.59 WIB, dan korban ke-37 pukul 23.01 WIB,” ujar Yudhi dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Proses pencarian dilanjutkan di sektor yang sama, dan kembali ditemukan dua jenazah tambahan masing-masing pada pukul 23.26 WIB (korban ke-38) dan 23.29 WIB (korban ke-39). Dengan demikian, total ada 12 jenazah yang berhasil ditemukan sepanjang Sabtu (4/10/2025).
Yudhi menambahkan, hingga saat ini jumlah keseluruhan korban mencapai 130 orang. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat dan 26 orang meninggal dunia. Namun, masih terdapat 21 jenazah yang belum berhasil diidentifikasi. “Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi dan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa dari total 129 orang yang sempat tertimpa reruntuhan musala ponpes, sebanyak 104 orang berhasil diselamatkan. Dari jumlah tersebut, 95 orang telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan medis.
“Sementara delapan orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan, di antaranya RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, RS Delta Surya, RS Unair, RSU Dr. Soetomo, dan RS Bhayangkara Surabaya,” jelas Abdul.
Selain itu, satu orang tercatat tidak memerlukan perawatan medis lebih lanjut, sementara 38 orang masih dalam status pencarian. Data tersebut berdasarkan daftar absensi santri yang dikeluarkan pihak Ponpes Al-Khoziny.
Abdul menambahkan, operasi pencarian kini difokuskan di sisi utara bangunan, terutama pada bagian yang sudah tidak terhubung dengan struktur utama. “Fokus utama kami adalah mempercepat penyelesaian operasi dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan,” ujarnya. (TPQ)